Sewaktu SMA, saya tidak suka dengan pelajaran sejarah. Saya pikir banyak orang bernasib sama dengan saya. Waktu itu (saya lulus 1996-1999), pelajaran sejarah menjadi sesuatu yang membosankan.
Akibatnya, sering bolos, ulangan sering nyontek, sukur-sukur naik kelas.
waktu merambat. 2008 saya memulai perjalanan. bertemu orang-orang asing. bertukar informasi penting. What the ,,,, informasi penting? banyak sekali yang kudengar, sedikit yang bisa kucerna.
Orang-orang ini, para traveler ini cerita kelicikan Amerika, cerita tempat indah di Sulawesi, cerita bekas-bekas bangunan di Athena, cerita perlawanan para vegan, cerita renaissance, cerita kebebasan, cerita macam-macam. Apa yang terjadi saudara pemirsa? Interaksi dengan para pengembara ini membuatku sering melongo. Tak tau apa-apa.
Kau tau polpot, teman?
2010, saya pelaku traveling. Sampai di Bulgaria, bertemu masjid Banya Bashi, satu-satunya masjid di Kota Sofia yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Kenapa Masjid itu ada di situ? Padahal kan Bulgaria bukan negara muslim? kenapa bangunannya berbeda? bagaimana ceritanya? Saya tau.
Di belakang gedung presiden Bulgaria, ada reruntuhan bangunan kerajaan Roma. Ini kenapa begini? bagaimana ceritanya? Saya tak tau.
Terus saya dihadapkan dengan fakta-fakta yang membuat rasa penasaran muncul. Tak hanya memotret, tapi ingin tau cerita apa di balik potret itu. Hingga akhirnya saya menemukan benang merah peradaban ini. Luar biasa. pelan-pelan saya baca buku sejarah. pelan-pelan mulai nimbrung saat orang-orang berdiskusi sejarah. pelan pelan mulai download video video sejarah. Amazing. ini tak sekadar pengetahuan. tapi ternyata, sejarah adalah salah satu jembatan bagi kita untuk menjemput masa depan.
Kawan, kalau kau ingin ngobrol perkara ini di warung kopi, jangan segan. kontak saja aku. kalau kau mau nonton video berikut ini juga jangan segan, subscribe, like, komen dan share.
https://www.youtube.com/watch?v=RA8OdKGwHnE
No comments:
Post a Comment