Showing posts with label belanda. Show all posts
Showing posts with label belanda. Show all posts

DELFT: DARI LELAKI TUA PENABUR REMAH ROTI HINGGA MENATAP TAJAM MATA SANG PANGERAN

Lelaki itu tak hirau dengan suasana sekeliling. Usianya kutaksir sudah lebih dari 70 tahun. Sebuah sepeda yang juga tak kalah tua berdiri setia tepat di depannya. Jaket tebal berwarna gelap yang sudah terlihat lusuh membungkus tubuhnya, melindungi dari musim yang kadang memang tidak bersahabat. Badannya  sedikit membungkuk. Entah apakah karena usia, atau karena lelaki itu khusuk bercengkrama dengan puluhan burung dara yang berebutan dengan remah roti yang ia taburkan.

Orang-orang berlalu lalang. Lelaki itu tak hirau. Seorang perempuan remaja berambut pirang panjang baru saja melewati lelaki tua itu. Tak sedikitpun kepalanya berpaling. Dunia ini serasa miliknya. Memungut remah-remah roti yang memang sudah ia persiapkan di dalam kantong plastik yang tergantung di sepedanya, menaburkan remah-remah roti tersebut, sedetik kemudian puluhan burung dara mengerumuninya. Bahkan ada seekor dengan warna segelap jaket tebalnya, tak sabar menunggu remah roti jatuh ke bawah. Burung itu hinggap di pergelangan tangan lelaki. Mematuk-matuk remah roti yang belum sempat ditabur. Membuat burung-burung yang lain cemburu. Mencoba merebut singgasana demi menguasai remah roti. Lelaki tua itu tersenyum. Barangkali saja, dari dalam hatinya dia berkata, “Sabar… sabar…, semuanya pasti kebagian.”